NUGAL atau
NUJAH adalah
kegiatan menanam Padi di Ladang (Huma) yang dilakukan secara gotong royong oleh
masyarakat sekampung dan keluarga terdekat.
Masyarakat Desa
Penyuguk (Ella Hilir Kab.Melawi Kalimantan Barat) dan sekitarnya memiliki
kebiasaan menanam padi di Ladang/ kebun yang disebut juga HUMA. Kegiatan
ber-Huma dimulai dengan menyiapkan lahan, yaitu menebang pohon-pohon kemudian
dibakar kegiatan ini disebut juga NUNU Huma. Tradisi ini sudah dilakukan turun
temurun sejak jaman dulu, maka tidak heran kalau menjelang musim menananam padi
sering terjadi pembakaran hutan/kebun, hal ini bertujuan untuk membersihkan
sampah-sampah pohon yang ditebang dan sekaligus abu pembakarannya diyakini
berguna sebagai pupuk alami yang dapat menyuburkan tanah atau menjaga
keseimbangan keasaman tanah. Terlepas dari dampak fositif dan negatifnya cara
ini dianggap cara yang paling efektif dan efisien dalam menyiapkan lahan
pertanian untuk Huma.
Kegiatan
selanjutnya adalah NUGAL/NUJAH (= menanam padi). Nugal/Nujah merupakan budaya
yang unik karena memiliki makna filosofi kebersamaan dan kekeluargaan.
Pusat Dokumentasi Dan Informasi Desa Penyuguk |
Pertama-tama
Pemilik Ladang memberitau hari/tanggal waktu pelaksanaan Nugal/Nujah. sekaligus
mengundang orang-orang berkisar 10 sampai 30 orang tergantung luas Ladangnya. Biasannya
diutamakan keluarga dan tetangga rumah yang sekampung, atau masyarakat di
sekitar Ladang. Nugal diikuti bukan hanya oleh orang tua saja, melainkan anak-anak,
laki-laki, perempuan. Mereka berbagi tugas, ada yang bertugas melubangi tanah
pakai tongkat kayu (tugal) yang ditajamkan, ada yang bertugas memasukan benih
padi kelubang yang sudah disiapkan, ada yang bertugas memasak menyiapkan
makanan dan minuman, bahkan ada yang sekedar ikut memeriahkan saja.
Pusat Dokumentasi Dan Informasi Desa Penyuguk |
Nugal/Nujah merupakan budaya yang
unik karena memiliki makna filosofi kebersamaan dan kekeluargaan .pertama-tama
pemilik ladang memberitahu hari/ tanggal waktu pelaksanaan nugal, dalam
masyarakat nugal dilakukan secara bergotong royong(bergilir) ,nugal boleh
diikuti oleh semua orang . mereka yang ikut nugal dibagi tugas ada yang
bertugas melubangi tanah menggunakan tongkat kayu yang ditajamkan ,ada yang
bertugas memasukan benih padi kelubang yang sudah disiapkan . setelah kegiatan
ini selesai semua orang yang ikut berkumpul di pondok untuk membagikan nasi
yang telah disiapkan dari rumah dan disertai pembagian pekasam ikan/ babi .
tongkat yang digunakan untuk melubangi tadi di tancapkan ketempat yang sudah di
siapkan .
PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI DESA PENYUGUK
SEPTEMBER
2016
Komentar
Posting Komentar